Adsentra

Sabtu, April 11, 2009

Perolehan Suara Sementara Partai Pemilu 2009 Kabupaten Klaten

Top 10 Perolehan Suara Sementara Partai Pemilu 2009 Kabupaten Klaten (Update 15 April 2009 11.01 WIB) 1 PDIP = 114.076 2 GOLKAR = 86.864 3 DEMOKRAT = 41.017 4 PAN = 36.604 5 PKS = 32.202 6 GERINDRA = 13.370 7 HANURA = 12.613 8 PKB = 7.391 9 PMB = 6.397 10 PNBK = 5.388 Tabel Perolehan Suara Sementara Partai Pemilu 2009 Kabupaten Klaten 1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT = 1.873 2 PARTAI KARYA PEDULI BANGSA = 5 3 PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA = 0 4 PARTAI PEDULI RAKYAT NASIONAL = 548 5 PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA = 2.987 6 PARTAI BARISAN NASIONAL = 0 7 PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA = 0 8 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA = 5.939 9 PARTAI AMANAT NASIONAL = 10.086 10 PARTAI PERJUANGAN INDONESIA BARU = 0 11 PARTAI KEDAULATAN = 0 12 PARTAI PERSATUAN DAERAH = 1 13 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA = 1.622 14 PARTAI PEMUDA INDONESIA = 0 15 PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME = 0 16 PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN = 1 17 PARTAI KARYA PERJUANGAN = 0 18 PARTAI MATAHARI BANGSA = 0 19 PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA = 1 20 PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN = 78 21 PARTAI REPUBLIKA NUSANTARA = 0 22 PARTAI PELOPOR = 1 23 PARTAI GOLONGAN KARYA 12.966 24 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN = 2.805 25 PARTAI DAMAI SEJAHTERA = 2 26 PARTAI NASIONAL BANTENG KERAKYATAN IND. = 1.032 27 PARTAI BULAN BINTANG = 0 28 PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN = 22.754 29 PARTAI BINTANG REFORMASI = 1 30 PARTAI PATRIOT = 0 31 PARTAI DEMOKRAT = 6.168 32 PARTAI KASIH DEMOKRASI INDONESIA = 0 33 PARTAI INDONESIA SEJAHTERA = 0 34 PARTAI KEBANGKITAN NASIONAL ULAMA = 0 35 PARTAI ACEH AMAN SEJAHTERA = 0 36 PARTAI DAULAT ACEH = 0 37 PARTAI SUARA INDEPENDEN RAKYAT ACEH = 0 38 PARTAI RAKYAT ACEH = 0 39 PARTAI ACEH = 0 40 PARTAI BERSATU ACEH = 0 41 PARTAI MERDEKA = 0 42 PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL ULAMA IND. = 0 43 PARTAI SARIKAT INDONESIA = 0 44 PARTAI BURUH = 0 Dari : http://www.solopos.com/pemiluklaten2009detail.php

Jumat, April 03, 2009

Pondasi jembatan Walikukun longsor, permukiman warga terancam

Klaten (Espos)-----Jalur alternatif Solo-Kabupaten Klaten yang melalui Jembatan Walikukun di Desa Balak, Cawas, Klaten terancam putus menyusul longsornya pondasi dan sayap Jembatan tersebut, Minggu (29/3) lalu. Sejumlah kios Pasar Balak yang berada di dekat Sungai Dengkeng dan Jembatan Walikukun terancam hanyut terbawa arus sungai akibat longsornya tanggul sungai. Pantauan Espos di lapangan, Kamis (2/4) menyebutkan, air sungai telah menggerus pondasi kios-kios dari bangunan permanan tersebut. Para pengguna kios yang selama ini juga tinggal di bangunan tersebut memilih mengungsi atau tidak lagi mengoperasikan kios mereka. Kepala Desa Balak, Sukarjo ditemui Espos mengatakan, penggerusan terus terjadi menyusul debit air sungai yang asih tinggi dan tak jarang terjadi banjir. Diperkirakan, bila terjadi banjir dalam skala besar Jembatan Walikukun dan beberapa kios pasar bakal runtuh, terbawa banjir. “Kondisinya sudah sangat parah, selain pondasi dan sayap jembatan patah, longsor tanggul Sungai Dengkeng telah menganyam keselamatan warga. Kondisi jembatan yang rusak juga arus diperhatikan. Sebab jembatan yang saat ini miring tersebut masih digunakan untuk lalu-lintas kendaraan motor dan mobil pribadi,” ujarnya. Sejumlah warga termasuk para pelajar juga melalui Jembatan Walikukun saat bepergian. Sukarjo menuturkan, guna memperlambat proses penggerusan bibir sungai, warga telah memasang batang-batang bambu. Oleh: Kurniawan

Rabu, April 01, 2009

Korban bencana angin tak kunjung dapat bantuan

Klaten (Espos)--Ratusan korban bencana alam angin kencang di wilayah Kecamatan Bayat dan Cawas hingga Senin (30/3), belum juga menerima bantuan materiil dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Padahal belasan korban diantaranya mengalami kerugian cukup banyak akibat ambruknya rumah atau tempat tinggal mereka. Camat Bayat, Agus Sukoco SH MM mengatakan, data korban bencana angin kencang dan angka kerugiannya telah dilaporkan kepada Pemkab Klaten. "Ya, sampai saat ini memang belum ada bantuan dana untuk para korban. Selain itu juga belum ada kepastian apakah para korban akan mendapat bantuan atau tidak. Tapi biasanya ada bantuan," ujarnya kepada Espos, Senin siang. Dia berharap bantuan diberikan kepada para korban, tidak hanya untuk korban yang rumahnya ambruk, melainkan juga yang rumahnya rusak. Diuraikan Agus, jumlah rumah rusak di Desa Tegalrejo akibat angin kencang tercatat 29 unit, di Desa Gununggajah 20 unit, Jambakan 20 unit, serta Talang 38 unit. Ditambah lagi aset warga daerah bencana berupa ratusan pohon jati berumur nanggung tumbang sehingga tidak bisa dimanfaatkan. "Total kerugian materiil akibat bencana ini mencapai Rp 500 juta, termasuk infrastruktur umum seperti SDN Talang," imbuhnya. Senada, Camat Cawas, Sutrisno menyatakan telah jauh hari melaporkan data dampak bencana angin kencang kepada Pemkab Klaten. Namun diakuinya sejauh ini belum ada sinyalemen bantuan dana bagi para korban akan segera turun. Akibatnya korban bencana memilih berinisiatif sendiri untuk segera membangun kembali rumah mereka secara swadaya dengan bantuan para tetangga. "Sebagian besar korban sudah berbenah memperbaiki rumah mereka secara gotong royong. Sejauh ini baru bantuan logistik seperti gula yang sudah diberikan," terang dia. Jumlah rumah rusak akibat angin sedikitnya tercatat 100-an unit, satu unit roboh, serta satu tower komunikasi di Desa Cawas roboh. Oleh: Kurniawan