Adsentra

Sabtu, Mei 23, 2009

Bagaimana mencegah jangan sampai 'kecolongan' stroke ringan sampai berat ?

Stroke merupakan pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Dan hipertensi adalah pembunuh diam-diam (silent killer). Pada usia  40 tahun keatas, sebaiknya kita mulai berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang menjadi asupan nutrisi kita sehari-hari. Kebanyakan dari kita, karena tidak atau belum merasakan adanya keluhan, merasa dirinya sehat wal’afiat sehingga bebas mengkonsumsi apapun yang diinginkan.

 

Padahal apa yang diduga sehat, kemungkinan sudah terjadi gangguan organ dalam, namun belum dirasakan. Seperti tekanan darah yang normalnya adalah 120/80. Berapapun usia anda, tekanan darah yang normal yaitu 120/80 titik. Jadi tidak ada kompromi, dimana dulu katanya kalau kita berumur 50 tahun keatas bila tekanan darah kita 140/90 itu dianggap normal. Padahal hal itu sama sekali tidak benar alias salah total.  Lantas apa yang harus dilakukan ?

 

Cara hidup yang benar dan sehat adalah, apabila usia sudah mencapai 40 tahun keatas, sebaiknya secara periodik dilakukan check kesehatan, misalnya setiap 3 bulan sekali. Kunjungi dokter penyakit dalam, akan dilakukan pengecekan tanda vital sepertti : suhu badan, tekanan darah, berat badan, tinggi badan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk mengetahui keadaan organ dalam tubuh meliputi : jantung, paru, hati, limpa, ginjal  pencernaan termasuk lambung, usus kecil dan usus besar.

 

Demikian juga dilakukan terhadap kulit, mata, telinga dan hidung secara umum. Apabila pada inspeksi umum ini ditemukan hal-hal mencurigakan, barulah nanti akan dirujuk ke dokter spesialis lain sesuai bidangnya masing-masing.

 

Jadi dari check-up medis itu akan dapat diketahui apakah ada yang tidak beres dari seluruh organ tubuh anda. Seperti bila ditemukan hipertensi atau tekanan darah diatas normal, maka anda akan diberikan obat anti hipertensi dan petunjuk makan, minum dan suasana emosi yang benar untuk menormalkan kembali tekanan darah.

 

Bila perlu, akan dilakukan pengecekan darah untuk mengetahui Hb, eritrosit, lekosit, trombosit dan hitung jenis sel darah. Juga pengecekan kimiawi darah seperti : elektrolit seperti sodium (Na),  potassium (K), Chloride (Cl), gula darah, asam urat, kholesterol- total, HDL, LDL, triglyceride, dst.

 

Bila dianggap perlu dan dicurigai ada yang tidak beres dengan sistem perkemihan akan dilakukan pemeriksaan urine lengkap, bagaimana ginjal anda apakah ada infeksi atau perdarahan yang tidak kasat mata, ada kristal yang akan menjadi batu, dll. Jadi medical check-up sangatlah penting untuk antisipasi kemungkinan adanya penyakit dalam tubuh kita sedini mungkin.

 

Pada tekanan darah tinggi, pada awalnya penderita tidak akan merasakan apa-apa. Nanti setelah perjalanan penyakit sudah ditengah atau lanjut, barulah mulai dirasakan keluhan-keluhan yang subjektif, artinya keluhan yang bervariasi dari orang satu ke orang lain. Dan seperti kita ketahui hipertensi inilah yang menjadi pencetus terjadinya stroke yang sudah sedemikian luas diketahui masyarakat.

 

Stroke ada beberapa tahapan mulai dari yang ringan, sedang dan berat. Stroke ringan mungkin berupa rasa kaku pada kulit wajah, atau alis yang tidak simetris antara kanan dan kiri. Bisa juga berupa kesemutan pada kepala dan wajah yang berlangsung lama.

 

Apabila pada tahap ini tidak jeli baik penderita maupun keluarga terdekatnya, pastilah akan luput dari perhatian. Sehingga sudah dapat dipastikan penyakitnya akan berlanjut ke tahap yang lebih berat. Disinilah pentingnya (golden period) bagi penderita dan keluarga terdekat untuk segera membawa penderita ke fasilitas medis terdekat atau dokter spesialis saraf/ neurologi.

 

Sehingga kemungkinan yang lebih buruk dapat kita cegah seperti : pecahnya pembuluh darah otak yang akan menimbulkan koma atau kesadaran yang menurun dan sudah pasti berakibat luas terhadap fungsi motorik dan sensorik, tergantung tempat lokasi perdarahannya di jaringan otak.

 

Hampir semua kita sudah tahu akibat stroke seperti : susah bicara(pelo), muka mencong, tangan dan atau kaki lumpuh, mata berkedip tidak normal, dst. Semua keadaan yang sangat memilukan dan penderitaan sangat berat bagi pasien.

 

Akibat stroke, bukan saja menyangkut fisik penderita, akan tetapi sangat besar menyangkut segi finansial. Karena mau tidak mau, bagi penderita yang berhasil lolos dari cengkeraman maut, biasanya akan memerlukan perawatan rehabilitasi dalam jangka panjang yang akan  menguras seluruh isi kocek penderita dan keluarganya.

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati, demikian kalimat bijak yang sering kita dengar. Jadi sebaiknya bila kita berusia 40 tahun keatas, sebaiknya mulai saat ini juga jauhi makanan asin/berkadar garam tinggi, makanan manis/berkadar gula tinggi dan makan gorengan yang berkadar kholesterol tinggi.

 

Hindari melahap bagian kuning telur. Bila makan telur, sebaiknya bagian putih telur saja yang dikonsumsi. Karena pada kuning telur mengandung kholesterol tinggi, meskipun juga berkadar  vitamin A tinggi. Sebaiknya kuning telur diberikan kepada anak-anak yang sedang tumbuh, sampai dengan usia 21 tahun.

 

Terbaik pada penderita hipertensi mengkonsumsi buah dengan kadar air tinggi dan efek mendinginkan, seperti : mentimun, semangka, melon, belimbing, bisa juga pisang dan pepaya. Hindari minum kopi dan alkohol yang akan meningkatkan tekanan darah.

 

Konsumsilah  juice daun seledri atau celery yang sangat baik khasiatnya untuk menurunkan dan menormalkan tekanan darah yang tinggi.

 

And last but not least, hiduplah dalam lingkungan yang tenang, banyak mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan dan membuat suasana hati tenang dan bahagia. Jauhi konflik dan ketegangan, upayakan kondisi dan atmosfir dalam keluarga  harmonis, serta beristirahatlah  yang cukup, yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam sehari.

http://www.sukmamerati.com/bagaimana-mencegah-jangan-sampai-kecolongan-stroke-ringan-sampai-berat

Senin, Mei 18, 2009

SRI tak Mau Memanjakan Padi dan Petani

 

PADI sebagai jenis tanaman pangan sangat manja dengan air. Mau bersemi bibitnya, minta air. Bibit ditanam, padi minta berendam air sedalam 10-15 cm.

 

Sikap manja padi terhadap air bisa menjadi bumerang bagi masa depan para petani. Sejurus dengan stok air alam makin menipis, para pahlawan pangan memerlukan padi yang tidak cengeng bila jatah airnya hanya sedikit.

 

Sistem intensifikasi padi atau system of rice intensification (SRI) sebagai teknologi pertanian yang mengikis sikap manja padi. Budi daya pengembangan model SRI bisa diibaratkan sebagai sistem neo-konvensional karena menekankan pada basis pertanian tempoe doeloe dan bercocok tanam secara alami.

 

SRI merupakan ikhtiar yang dimotori oleh tim peneliti Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Yogyakarta. Dirintis sejak 2005, SRI telah diujicobakan di Kabupaten Sleman, Kulonprogo, Bantul, dan Kab. Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta. Tempat uji lainnya di Provinsi Jawa Timur, antara lain di Malang, sebagai daerah berudara dingin atau sintesis dari kondisi udara empat kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta.

 

**

 

Ajaran bertani model SRI ada lima langkah, yaitu

1) tanam bibit muda atau usia 15 hari sejak semai,

2) tanam padi tunggal atau setiap lubang 1 bibit padi dan jarak antarpadi lebih lebar dari biasanya,

3) penanaman bibit secara dangkal (1-2 cm) dengan kondisi akar tidak ditekuk, akar tanam jangan putus,

4) genangan air 2 cm atau 1 cm atau air menggenang secara macak-macak saja,

5) penyiangan dilakukan lebih awal sejak masa tanam.

 

Metode tanam padi tersebut berseberangan dengan pola tanam konvensional yang kini dipraktekkan kebanyakan petani. Yakni, cara menanam dengan lubang dalam, satu lubang diisi banyak bibit padi, tanaman padi direndam air hingga tenggelam.

 

Koordinator Penelitian SRI Dr. Sigit Supadmo, M.Eng. menyatakan, SRI merupakan terobosan budi daya padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara.

 

Suparmi, mahasiswa pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian UGM, tengah meneliti SRI. Dia menjelaskan, langkah SRI menerapkan tanam bibit dengan sangat sedikit air untuk mempercepat dan memperbanyak gulma tumbuh. Ini menyiasati tenaga untuk penyiangan padi lebih besar. Dengan genangan air macak-macak saja, tidak hanya menghemat air, sekaligus mengurangi dan memperlambat penurunan muka air tanah.

 

Adapun model tanam bibit tunggal bisa memperbanyak cabang tumbuhan padi dan efisien. Bila tanam konvensional pada lahan 1 hektare perlu 30-50 kg benih, SRI hanya menghabiskan 7,5 sampai 10 kg.

 

Anggota peneliti Dr. Djafar Shiddieq menambahkan, SRI meringankan beban petani dalam penggunaan pupuk. Pupuk kompos atau organik diutamakan dan uji coba membuktikan dengan sistem tanam tunggal dan jarak lebih lebar dari tanam konvensional menghemat 50 persen pupuk. Kompos juga membantu memperbaiki kondisi fisik ataupun kimia tanah dalam jangka panjang.

 

Menyangkut jenis padi yang bisa memakai metode SRI, tim peneliti merekomendasikan semua jenis bisa ditanam dengan cara ini. Kasus di Yogyakarta, para petani menanam beragam jenis varietas padi, seperti padi hibrida C4.

 

**

 

Masalah produksi tanam model SRI, para peneliti mengklaim hasil panen padinya sangat menjanjikan. Djafar Shiddieq menyebut angka panen sekitar 7,9 ton/ha. Pada tanam padi konvensional, hasil panen rata-rata hanya mencapai maksimal 6,2 ton/ha.

 

Lasiyo, petani asal Bantul yang hadir pada acara sarasehan SRI, mengamini kecanggihan metode neo-konvensional tersebut. "Metode SRI sangat membantu dari segi jumlah bibit, saya hanya perlu 8 kg, peranakan atau cabang tanaman lebih banyak dengan model jarak pada lebih lebar," ucapnya.

 

Subardi, petani Sleman, melihat sisi positif SRI dari segi efisiensi tenaga manusia. Pengalaman dia, jumlah pekerja yang dibutuhkan berkurang 1/3. Namun, Subardi dan Lasiyo mengaku, hasil panen mereka belum maksimal.

 

Lain lagi pengalaman Nuryanto, petani asal Desa Ngestiharjo, Kulonprogo. Dia mengakui, SRI mengantarkan tanam padi dengan panen mencapai 7-8 ton/ha.

 

Dia menorehkan catatan, hasil panen yang maksimal dari metode SRI harus dibarengi dengan pemilihan bibit dan seleksinya secara cermat dan hati-hati. Sebab, dia meyakini, 1/3 benih padi berlabel (unggulan) pun biasanya kondisinya tidak baik. "Saya menyeleksi dengan air garam ditampung dalam bak. Lalu masukkan telur. Bila telur mengambang, masukan bakal benih padi. Padi yang mengambang, diambil dan dibuang, jangan dijadikan bibit. Hasilnya bibit yang bagus, penennya juga begitu," kata Nuryanto.

 

Peneliti Suparmi mengakui para petani memerlukan waktu untuk menentukan sikap dalam mengubah metode tanam konvensional menuju neo-konvensional. Petani perempuan biasanya sangat kritis dalam menyikapi SRI, misalnya, soal lubang dangkal dan bibit tunggal.

 

Dengan hasil panen yang bagus, para petani di empat kabupaten di Yogyakarta terus melirik model SRI. Bahkan, para petani melombakan tanaman mereka. Ini dibenarkan oleh Subardi, petani di daerah uji coba SRI berlomba untuk menunjukkan keunggulan tanaman mereka. Siapa mau ikut lomba bersama Mbak SRI eh metode SRI? (Mukhijab/"PR")***

http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=44251

Minggu, Mei 17, 2009

Efisiensi Pupuk Nitrogen pada Tanaman Padi

Nitrogen adalah merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan dalam budidaya tanaman padi trutama untuk pertumbuhan tanaman. Namun sayang, keberadaan nitrogen di lahan tidak stabil karena mudahnya unusr ini terlarut oleh air dan terbawa arus atau mengalami penguapan.

 

     Tanaman padi merupakan tanaman semusim dan pada umumnya hanya satu kali berproduksi. Tanaman ini termasuk famili Graminae dengan jumlah spesies + 25 spesies, salah satunya adalah spesies Oriza sativa L. Berdasarkan tempat hidupnya , tanaman padi menghendaki lahan sawah basah. Penanaman padi di lahan kering biasanya dilakukan petani pada areal-areal tadah hujan dimana tidak terdapat air irigasi sehingga waktu penanamannya menyesuaikan dengan turunnya hujan (awal musim hujan). Sedangkan padi sawah tidak tergantung musim, karena pada umumnya air akan tersedia sepanjang musim melalui saluran irigasi

     Untuk meningkatkan pendapatan dalam budidaya tanaman padi, ada beberapa tahap yang perlu kita perhatikan yaitu : persemaian, persiapan dan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian HPT, pemanenan serta proses pengolahan. Dari enam tahapan tersebut, pemeliharaan khususnya pemberian pupuk nitrogen (N) perlu kita lakukan seefisien mungkin, karena pemberian pupuk N yang berlebihan tidak akan meningkatkan produktivitas hasil tetapi justru mengurangi hasil panen. Efesien berarti kita menggunakan pupuk sesuai dengan jenis, kondisi dan kebutuhan tanaman bersangkutan secara optimal dengan meminimalkan biaya yang dikeluarkan tanpa mengurangi kadarnya. Dengan keadaan ekonomi seperti saat ini efisiensi usahatani mutlak dilakukan demikian pula dalam hal memberikan pemupukan. Efisiensi pemupukan Nitrogen ini ditentukan oleh 7 faktor, yaitu :

 

Jumlah pupuk N yang benar dan tepat Musim tanam

     Jumlah pupuk sangat tergantung pada musim tanam (musim hujan dan musim kemarau). Pada musim hujan jumlah pupuk N yang kita aplikasikan lebih sedikit daripada musim kemarau. Hal ini disebabkan jumlah anakan yang banyak dengan tanaman yang tinggi sehingga sinar matahari tidak sampai ke pangkal batang (bagian bawah tanaman) dan mengurangi produksi makanan pada daun. Akibatnya tanaman tidak dapat menggunakan semua pupuk N yang diaplikasikan. Sedangkan pada musim kemarau penampilan tanaman cenderung lebih pendek dan mempunyai jumlah anakan yang sedikit sehingga perlu penambahan pupuk N untuk meningkatkan jumlah anakan dan rata-rata produksi makanan.         Kesuburan Tanah

     Pemberian pupuk nitrogen (N) pada tanah yang kurang subur lebih banyak daripada tanah subur. Jika pemberian pupuk N setara dengan hara N yang diperlukan maka akan meningkatkan jumlah anakan, distribusi sinar matahari dan produktivitas panen. Sedangkan untuk tanah yang subur tidak diperlukan pemupukan N yang berlebihan, karena akan mengganggu pertumbuhan vegetatif tanaman dan menyebabkan tanaman roboh.

Kegiatan Pemupukan

 

 

Potensial Panen dari Padi yang Ditanam

     Varietas padi yang mempunyai potensi hasil yang tinggi akan meningkat hasilnya dengan perlakuan pemupukan, karena jumlah anakan bertambah dan tanaman tidak roboh. Sedangkan varietas padi yang potensi hasilnya rendah tidak akan meningkat hasilnya dengan menambah jumlah pupuk N, karena tanaman tidak kuat menopang daunnya sehingga tanaman roboh.

 

Harga Pupuk

     Para petani biasanya harus membuat keputusan dalam usahatani, termasuk diantaranya dalam menghitung ongkos produksi yang berkaitan dengan faktor produksi seperti biaya pemupukan agar usahatani yang dijalankan mendatangkan keuntungan. Dalam hal ini, harga pupuk akan mempengaruhi besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkan sehingga perlu adanya perhitungan yang lebih cermat agar biaya yang dikeluarkan tidak besar tanpa mengurangi kebutuhannya. Untuk menghemat penggunaan pupuk N, penanaman kacang-kacangan sebelum lahan sawah digarap merupakan solusi alternatif dimana adanya Rhizobium pada bintil akar tanaman kacang akan mengikat N yang ada dalam tanah. Dengan demikian kebutuhan N menjadi lebih terpenuhi tanpa harus menambah pupuk N lebih banyak. Oleh karena itu berdasarkan analisa untung rugi dari penggunaan pupuk, maka semakin tinggi harga pupuk penggunaan pupuk akan dikurangi/diminimalkan demikian pula sebaliknya. Dengan demikian disaat daya beli masyarakat menurun yang disebabkan tingginya harga faktor produksi akan sangat mempengaruhi penggunaan pupuk.

 

Waktu dan Metode Aplikasi Pemupukan

     Pemupukan pada saat intensitas sinar matahari tinggi (musim kemarau) lebih banyak dibandingkan saat intensitasnya rendah. Aplikasi pupuk yang dilakukan dengan pemberian air pada lahan berupa penggenangan terlebih dahulu akan menghemat dosis pupuk. Begitu pula sebaliknya pemberian pupuk pada permukaan tanah dengan kondisi yang kering membutuhkan jumlah yang lebih banyak.

 

Penggunaan varietas modern

     Penggunaan padi varietas modern sedikit banyak mempengaruhi jumlah pupuk yang diberikan. Kenaikan hasil panen yang dipengaruhi penggunaan pupuk terutama pupuk nitrogen pada varietas modern jauh lebih tinggi dibandingkan pada varietas tradisional. Ini erat kaitannya dengan sifat-sifat dari varietas modern yang membutuhkan perlakuan lebih intensif dibandingkan varietas tradisional untuk mencapai hasil yang optimal. Namun demikian, kenaikan hasil panen ini juga tidak terlepas dari pengaruh waktu (dalam hal ini musim) padi tersebut di tanam dan aplikasi pupuk pada fase pemupukan yang tepat

 

Kebersihan lingkungan tanaman dari gulma

     Gulma akan berkompetisi dengan tanaman padi untuk mendapatkan unsur hara berupa pupuk yang diberikan. Dengan adanya penambahan pupuk nitrogen, pertumbuhan tanaman akan meningkat secara drastis, begitu pula yang terjadi pada gulma. Gulma yang pertumbuhannya cepat akan bersaing dengan padi baik dalam hal nutrisi, air, sinar matahari maupun ruang pertumbuhannya. Oleh sebab itu untuk menjaga agar pupuk nitrogen yang diberikan terserap secara optimal oleh tanaman padi maka pembersihan menjadi aktivitas yang harus dilakukan, terutama saat sebelum aplikasi pemupukan.

Pencegahan terhadap kehilangan pupuk akibat penguapan

     Jumlah pupuk yang diberikan ternyata tidak sepenuhnya terserap oleh tanaman, hal ini karena pada saat aplikasi pemupukan akan ada persentase jumlah pupuk yang hilang akibat penguapan. Hal ini disebabkan pupuk yang diaplikasikan pada tanah kering sebagian dari pupuk tersebut akan berubah menjadi gas dan hilang ke udara (menguap). Untuk mengatasi hal tersebut maka pupuk dapat diaplikasikan pada tanah yang tergenang sedikit air, karena air yang berada di permukaan tanah akan mencegah kehilangan nitrogen di udara. Dengan demikian pupuk tidak akan langsung menguap karena udara yang berasal dari pupuk akan ditangkap terlebih dahulu. Selain itu, aplikasi pupuk sebaiknya dilakukan pada saat yang tepat dimana jangan memberikan pupuk ketika permukaan daun tanaman padi masih basah karena pupuk yang langsung mengenai batang dan daun tanaman yang masih sangat besar resikonya terjadi efek pembakaran pada daun (daun menjadi terbakar).

 

(Ir. Anton Raharja,MMA. )

http://www.tanindo.com/abdi11/hal2601.htm

Kamis, Mei 14, 2009

Negara Penglahir Demokrasi Ternyata Bobrok

Perkembangan pemikiran sosial dan politik berawal di Yunani kuno yang secara sistematis menyelidiki watak dan jalannya institusi politik. Upaya ini melahirkan suatu pola konsepsi sosial dan politik mendasar yang menjadi bagian warisan besar kebudayan dan intelektual Barat. Sebab, di Yunani klasiklah ide pemerintahan demokratis pertama kali dibentuk dan dipraktikkan. Hal ini mengindikasikan bahwa filsafat Yunani klasik adalah sumber penanaman dan pemeliharaan benih peradaban Barat dengan nilai-nilai kebebasan sebagai jantungnya.

 

Selama abad ke-5 SM, terdapat beratus-ratus negara-kota Yunani dengan berbagai ukuran dan bentuk pemerintahan, dan jenjang peradaban yang beragam. Para intelektual Barat kemudian mengakui bahwa konsep negara-kota yang dipraktikkan pada masa Yunani klasik ini adalah model ideal dalam mengembangkan bangunan demokrasi modern. Oleh karena itu apabila kita hendak menganalisis sistem demokrasi modern yang dibangun oleh para intelektual Barat, maka akan semakin lengkap apabila upaya tersebut dibarengi dengan pemahaman bagaimana realita konsep negara-kota tersebut. Sehingga kita pun mengetahui benarkah negara-negara kota pada masa Yunani klasik adalah gambaran kehidupan bernegara yang ideal?  Atau jangan-jangan konsep ideal negara-kota tersebut dibangun melalui jargon dan stigma manis semata yang tujuannya tiada lain adalah untuk mengokohkan pilar demokrasi yang ternyata lahir dari zaman tersebut?

 

Ketidakadilan Negara-Kota Athena

 

Dari ratusan negara-kota Yunani, negara-kota Athena adalah model yang paling mempengaruhi perkembangan pemikiran politik Barat. Mari kita tilik sekilas fakta kehidupan di negara-kota Athena.

 

Negara-kota pada masa Yunani klasik merupakan entitas yang secara hukum independen dari kekuasaan pemerintahan superior manapun. Mereka memiliki konstitusi sendiri, membuat hukum sendiri, dan melaksanakan hubungan luar-negeri sendiri dalam suatu wilayah yang relatif sempit. Kota Athena memiliki jumlah populasi yang diperkirakan antara 300.000 hingga 400.000 orang.

 

Dalam kehidupan sosialnya kota Athena memiliki kelas-kelas sosial yang mengiringi status warga negara, antara lain yaitu : warga negara (berjumlah sekitar 160.000 orang), warga asing atau metic (berjumlah sekitar 100.000 orang) dan budak (berjumlah sekitar 100.000 orang).  Masing-masing kelas ini memiliki status legal dan politik yang berlainan. Walaupun banyak ahli sejarah menilai bahwa tidak ada diskriminasi pada kelas-kelas tersebut, celah konflik ternyata tetap terbuka lebar. Dan sejarah pun membuktikan bahwa perbedaan status sosial ini kemudian ternyata sering menyulut perang saudara. Bahkan kejatuhan kejayaan Athena salah satunya  disebabkan oleh perang saudara ini.

 

Sementara itu diskriminasi juga dialami oleh kaum yang status sosialnya paling rendah seperti budak. Ketidakadilan ini sering mereka dapati dalam urusan sosial kemasyarakatan, terlebih urusan politik. Bahkan kebanyakan dari para budak tersebut sering diculik atau dijadikan sebagai tawanan perang.

 

Tidak hanya sampai di situ. Negara-kota Athena ternyata memisahkan kaum perempuan dari kategori warga negara. Mereka yang berhak berpartisipasi dalam urusan pemerintahan adalah warga Athena laki-laki saja yang mencapai usia yang telah ditentukan sebelumnya. Hak politik wanita tidak diakui di sana.

 

Sebenarnya masih banyak kebobrokan lain yang dapat diuraikan satu per satu. Akan tetapi sayangnya fakta ini acapkali diabaikan oleh para intelektual Barat dalam memberikan penilaian kepada kehidupan masyarakat di Athena. Mereka menutup mata dari cacatnya kehidupan negara penglahir sistem demokrasi tersebut. Lantas bagaimana dengan Anda, masih percaya pada Demokrasi?

http://idealismeku.wordpress.com/2009/05/14/negara-penglahir-demokrasi-ternyata-bobrok/

Rabu, Mei 13, 2009

Penyakit Perempuan Yang Tidak Berjilbab

             

Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

 

 

Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

 

 

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:

Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)

 

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusak-nya.

 

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

 

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam pers-pektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

 

(Sumber: Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad)

FW: Efek Minum Sambil Berdiri

 

 


From: Didik Turmudi
Sent: Wednesday, May 13, 2009 10:34 AM
Subject: Efek Minum Sambil Berdiri

 

Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut anggapan kita tidak akan terlepas dari sorotan Islam sehingga agama Islam memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di dalamnya. Seperti halnya minum, Islam mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk lebih utama dari pada minum sambil berdiri. Ini berdasarkan hadits Nabi SAW : “Janganlah di antara kalian minum sambil berdiri, bila terjadi maka muntahkanlah airnya” (HR muslim).

 

            Anas ra. berkata, "Nabi Saw telah melarang orang minum sambil berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas, "Kalau makan bagaimana?" Anas menjawab), "Kalau makan berdiri lebih busuk dan jahat (HR Muslim)

 

            Abu Hurairah ra. berkata, "Rasulullah Saw bersabda, 'Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, maka siapa yang kelupaan hendaknya menumpahkan apa yang telah diminumnya itu." (HR Muslim)

 

Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.

 

            Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

 

            Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.

 

            Sekarang, apakah kita masih mau minum berdiri? (Dari berbagai sumber) arnab

http://kaunee.com/index.php?option=com_content&view=article&id=142:efek-minum-sambil-berdiri&catid=94:islam-dan-science&Itemid=131

FW: Khasiat Siwak

 

 


From: Didik Turmudi
Sent: Wednesday, May 13, 2009 10:25 AM
Subject: Khasiat Siwak

 

Banyak hadits yang meriwayatkan tentang siwak dan anjuran untuk menggunakannya. Diantaranya hadits berikut ini;  Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Siwak adalah pembersih mulut dan sebab ridhanya Rabb". (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

 

Diriwayatkan dari Hudzaifah ra., dia berkata, "Nabi Saw selalu menggosok giginya dengan siwak setiap bangun dari tidur malam hari (HR Bukhari)

 

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersiwak dalam waktu puasa dan tidak, pada waktu wudhu, ketika akan sholat atau memasuki rumah. Beliau bersiwak dengan kayu(dahan ) Araak. Bila tidur,  siwak itu diletakkan di dekat kepalanya, dan jika bangun tidur beliau mulai bersiwak.

 

Dalam kitab Ath-Thubbun Nabawi (Medis Nabawi) yang disusun oleh Ibnul Qoyyim dijelaskan manfaat siwak antara lain :

- membersihkan mulut,

- membersihkan gusi,

- mencegah pendarahan

- menguatkan penglihatan

- mencegah  gigi  berlubang

- menyehatkan pencernaan

- menjernihkan suara

- membantu pencernaan makanan

- memperlancar saluran nafas (bicara)

- menggiatkan bacaan

- menahan tidur

- meridhokan Allah Ta’ala

- dikagumi malaikat

 

Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

 

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

- Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.

- Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

- Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

- Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.

- Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

 

Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.

 

Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak, karena butiran-butiran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup sehat dengan bersiwak…!!!

 

Sudah ada penelitian tentang siwak pada gigi. Mineral yang terdapat di dalam siwak seperti Natrium Klorida, Kalium, Sodium Bikarbonat dan Kalsium Oksida juga berfungsi membersihkan gigi. Bau harum dan rasanya yang enak, timbul dari minyak alamiah berjumlah 1% dari seluruh komposisi. Selain itu di dalam siwak juga terdapat enzim yang mecegah penyakit gusi. Komposisi alamiah yang terdapat pada siwak, ditiru dengan menambahkan zat-zat seperti yang terdapat pada siwak, pada pasta gigi buatan. Penelitian lain menyebutkan bahwa siwak berasal dari pohon Salvadore Persica yang tumbuh di sekitar kota Mekah dan Timur Tengah, jarang mempunyai diameter lebih dari satu kaki. Siwak memiliki kandungan antara lain; trimetil amine, klorida, fluorida dan silika. Karena khasiatnya yang baik, bahan ini juga dibuat dalam bentuk serbuk dan digunakan dengan sikat gigi biasa

 

Sebuah majalah Jerman memuat tulisan ilmuwan yang bernama Rudat, direktur Institut Perkumanan Universitas Rostock. Dalam tulisannya itu ia berkata, "Setelah saya membaca tentang siwak yang biasa digunakan Bangsa Arab sebagai sikat gigi, sejak saat itu pula saya mulai melakukan pengkajian. Penelitian ilmiah modern mengukuhkan, bahwa siwak mengandung zat yang melawan pembusukan, zat pembersih yang membantu membunuh kuman, memutihkan gigi, melindungi gigi dari kerapuhan, bekerja membantu merekatkan luka gusi dan pertumbuhannya secara sehat, dan melindungi mulut serta gigi dari berbagai penyakit. Sebagaimana telah terbukti bahwa siwak memiliki manfaat mencegah kanker." (berbagai sumber/arnab)

http://kaunee.com/index.php?option=com_content&view=article&id=337:khasiat-siwak&catid=94:islam-dan-science&Itemid=131

Minggu, Mei 10, 2009

Menjadi Seorang Paranoid Terbalik

Pekan kemarin saya menyampaikan sebuah pertanyaan dalam suatu majlis, “Sebutkan 10 kesuksesan Anda

sepekan ini?” Tak ada yang berani mengacungkan jari..”OK, 7 kesuksesan saja artinya tiap hari 1 kesuksesan!” Tak kunjung

ada yang bersuara. “Sekarang, tolong sebutkan 10 kegagalan Anda pekan ini?”

Seakan saling sepakat, acungan jari banyak terangkat, “Ustadz, tak usahlah sepekan, 10

kegagalan bisa saya sebutkan cukup yang terjadi di hari ini saja!”

***

Baru saja saya mengkhatamkan buku luar biasa, “The Success Principles”. Sungguh

bersyukur saya bisa menyelami buku tulisan Jack Canfield ini, sangat sejalan dengan apa

yang saya hasratkan untuk bisa menjadi sangat-sangat sukses secara bisnis maupun

secara ruhiyah atau spiritual. Apa yang ditulis oleh penulis yang terkenal dengan

seri Chicken Soup for the Soul-nya ini semakin membuktikan bahwa orang sukses

punya prinsip, sebagaimana orang kaya punya kosakata khas orang kaya dan orang

miskin biasa dengan kosakata khas orang miskin.

Kembali ke pertanyaan di awal, mungkin jika pertanyaan yang sama ditanyakan

kepada kita, agak lama kita berkerut dahi, “Apa ya kesuksesan saya hari ini?” Ternyata

setelah saya mencoba men-scan kebiasaan masyarakat kita ada satu yang tidak beres

dalam pendidikan dan kebiasaan kita. Satu hal itu adalah orientasi otak bawah sadar kita.

Otak Bawah Sadar

Dalam pengertian yang disederhanakan, ada 3 bagian dalam otak kita, otak kanan,

otak kiri dan otak bawah sadar. Anda punya mouse komputer? Nah kira-kira seperti

itulah bentuknya, di ujung atas ada panel kanan dan kiri, sebagaimana otak kanan

dan kiri kita, lalu ada bagian terbesar di bawah, itulah otak bawah sadar kita. Otak

kiri umumnya digunakan untuk membaca, menulis, berbicara dan menggunakan

logika. Jika kita pernah mendengar teori Kecerdasan dari Howard Gardner maka

yang masuk dalam kategori otak kiri adalah kecerdasan linguistik, logika-matematika

dan interpersonal. Sementara otak kanan banyak berhubungan bagaimana kita

mengolah kreativitas dan imajinasi bisa melalui ketrampilan gambar, seni, musik

dan sejenisnya. Kecerdasan musikal dan spasial (daya pikir tentang desain dan

keruangan) cukup dominan dalam peran otak kanan ini.

Sementara itu otak bawah sadar adalah bagian yang paling kuat di antara

ketiganya. Dalam bukunya Increase Your Financial IQ, Robert T. Kiyosaki

menerangkan bahwa otak bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat penting

karena mencakup “otak tua”, yang disebut otak primitif. Otak ini tidak berpikir, tetapi

bereaksi, bertarung, terbang/melarikan diri atau membeku/ragu-ragu, tidak berani

bersikap akhirnya menyerah. Di sinilah kecerdasan intrapersonal sangat berperan

terutama dalam fungsinya untuk cerdas secara emosional (Emotional Quotient).

Para ahli mengatakan bahwa volume otak sadar hanyalah 12% dan sisanya yang 88%

adalah otak bawah sadar. Jadi inilah unsur yang turut menentukan bagaimana

kepribadian kita atau akhlak kita sebenarnya, karena apa yang selalu

tertanam dalam otak kita akan mempengaruhi secara refleks tindakan-tindakan

yang menunjukkan karakter kita.

Demikian halnya jika kita menghadapi masalah dan keterdesakan, otak atau

pikiran bawah sadar kita akan mengarahkan apa kita akan fight tanpa menyerah ataukah

kita membeku tanpa opsi atau malah kabur menghindari masalah. Semua tergantung

pada kualitas pikiran bawah sadar kita. Itu semua akan bereaksi pada gerak tubuhkinesketik

kita. Itu sebabnya orang sukses memiliki cara berjalan, raut wajah dan

gesture yang khas, bertenaga dan penuh antusias. Abu Hurairah r.a pernah

meriwayatkan :

'Tiada suatu pun kulihat lebih indah daripada Rasulullah saw seolah-olah mentari

beredar di wajahnya. Juga tiada seorang pun yang kulihat lebih cepat jalannya

daripada Rasullah saw, seolah bumi ini dilipat-lipat untuknya. Sungguh, kami harus

bersusah payah melakukan itu, sedang Rasullah saw tidak'.

Ketidakmampuan kita menyebutkan kesuksesan kita karena selama ini terlalu

banyak input yang masuk ke pikiran bawah sadar kita tentang banyak hal yang bersifat

negatif, kekecewaan, kegagalan, penyesalan dan sejenisnya. Kita lebih suka membiarkan

bacaan, tontonan, bisikan maupun perkataan yang buruk, yang merangsang

kebencian, ketakutan dan sebangsanya masuk ke dalam otak kita, kita tidak

berusaha menolaknya malah sebaliknya terus menikmatinya.

Ketidakmampuan kita membentengi dari hal-hal yang sebenarnya kita sadar bahwa

itu kebiasaan buruk juga membuktikan bahwa kita tak cukup mampu menguasai

'emosional' kita bahkan juga spiritual kita.

Orang banyak terkena stroke karena menimbun banyak kolesterol, jika kita juga

rajin menimbun pikiran-pikiran sampah bisa diprediksikan kita juga akan terkena 'stroke

secara pikiran' akibatnya seseorang tak mampu menerima masukan positif, nasehat

kebaikan, bebal dan sulit berubah. Oleh karenanya hati-hati dengan “makanan

pikiran kita”! Lalu Harus Bagaimana?

Menjadi Paranoid Terbalik

Untuk memperbaiki mutu makanan pikiran kita, kita harus memperhatikan lingkungan

kita. Ingin sukses? Bergaullah dengan orang-orang sukses! Ingin sholeh dekati

komunitas orang sholeh! Saya kini menyadari bahwa untuk menjadi

konglomerat ada 2 syaratnya ; karena punya orang tua konglomerat atau punya

mentor konglomerat. Itulah pentingnya kita terus melakukan

edukasi. Isi terus deposit pikiran kita dengan pembelajaran positif, bayangkanlah segala

hal yang lebih menyenangkan, membahagiakan dan selalu berorientasi

pada kesuksesan. Edisi ini saya akan menyampaikan satu prinsip sukses tentang

PARANOID TERBALIK.

Selama ini kita mengenal istilah paranoid sebagai gangguan mental yang ditandai

dengan ketakutan atau kecurigaan yang berlebihan atas sesuatu hal secara tidak

rasional. Seakan-akan semua orang bersekongkol untuk membahayakan kita.

Coba bayangkan sebaliknya! Ternyata semua orang, kawan kita, keluarga kita,

setiap orang yang kita temui begitu antusias mendorong dan mendukung

kesuksesan kita. Semua 'bersekongkol' untuk kita bisa lebih sukses, lebih kaya,

lebih sholeh, lebih cerdas dan semua sisi yang semakin menyenangkan dan

membahagiakan. Itulah Paranoid Terbalik.

Alam ini seakan-akan memplot dan menyiapkan kesuksesan kita. Saat kita

sendiri maupun bersama seberapa banyakpun orang semua bersemangat dan

bersekutu untuk memberi peluang keberhasilan kita. Angin yang melambai-lambai,

langit yang berhias awan bukannya menakutkan tapi malah menghibur dan

menegaskan bahwa KITA SUKSES!

Bumi, langit, manusia, semua unsur makhluk bergerak berjamaah mendoakan sukses kita.

Namun ini semua tidak gratis. Satu hal yang disyaratkan untuk sukses dalam Paranoid

Terbalik adalah kita harus mau menolong orang lain yang belum sukses untuk lebih

sukses, yang belum kaya untuk termotivasi kaya. Kekuatan memotivasi kebaikan ini

ternyata sangat pas dengan salah satu hadits Rasulullah Muhammad SAW. :

“Sesungguhnya Allah, malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai semut

dalam lubangnya dan ikan di lautan, mendoakan kebaikan untuk orang yang

mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. Tirmidzi dan Thabrani)

Luar biasa!

Ayo! Kini saatnya kita berambisi untuk sukses! Jangan tanggung-tanggung, sukses

dunia & akhirat! Fokuskan atas apa yang kita inginkan, tentukan secara jelas,

bentuknya, jumlahnya, waktunya. Otak bawah sadar kita tidak mengenal kata

'tidak'. Semakin banyak kita menarik hal positif, semakin kuat pulalah kita menarik

keinginan tersebut terkabulkan. Beri saya kabar baik atau tidak sama sekali!#

oleh : Abu Syauqi

Pendiri dan Ketua Dewan Pembina

Rumah Zakat Indonesia