Adsentra

Kamis, Maret 19, 2009

Penambangan Kali Dengkeng makin marak Polisi ancam tindak penambang liar

Klaten (Espos) Penambangan liar bahan galian golongan C di Kali Dengkeng semakin marak. Aparat keamanan mengancam menindak tegas orang-orang yang nekat melanjutkan penambangan liar itu. Sekretaris Tim Penertiban, Penataan Penambangan Bahan Galian Golongan C Klaten, Sri Sumanto, Selasa (24/2) mengakui aktivitas liar tersebut perlu ditertibkan. Aktivitas penambangan liar tersebut marak dilakukan di wilayah Kecamatan Prambanan, utamanya di tiga desa, yakni Desa Taji, Kemudo dan Sanggrahan. Penambangan liar itu yang dilakukan di tanggul sungai yang menjadi pembatas antara sungai dan permukiman warga itu diakui Sri Sumanto tergolong sebagai kegiatan berbahaya. ?Saya kira memang harus ada pembinaan. Beberapa waktu lalu Polsek setempat juga sudah melakukan pembinaan, kami menunggu perkembangan selanjutnya,? kata dia kepada Espos di Klaten. Pada pekan lalu, aparat Polsek Prambanan menertibkan sedikitnya 28 penambang liar di kawasan Kali Dengkeng. Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo melalui Kapolsek Prambanan AKP Heru Setyaningsih menuturkan, penambangan liar tersebut kerap dilakukan sejak setahun silam. Peringatan kepada warga pelaku penambangan liar itu menurut dia sudah kerap dilakukan. ?Namun selalu tak digubris, dan malah penambangnya semakin banyak,? terangnya. Dia meminta penambang berhenti melakukan pengerukan di sungai tersebut. Apabila kegiatan itu terus dilakukan, lambat laun, erosi akan terjadi. ?Nantinya permukiman warga terancam. Mereka kami kumpulkan di Mapolsek untuk kami bina dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi kembali,? ungkap dia. Pendatang Dia menegaskan, jika masyarakat nekat menambang maka aparat keamanan tak segan-segan menindak. ?Yang menambang bukan hanya warga sekitar. Ada yang pendatang dari luar desa,? papar Kapolsek. Warga setempat, Indra,27, mengaku khawatir dengan aktivitas penambangan di wilayah pinggiran Kali Dengkeng. Apabila tanggul terus digerus oleh penambang, dia khawatir permukiman di pinggir Kali Dengkeng bakal menjadi korban. ?Bisa longsor sewaktu-waktu,? ungkap dia. Kali Dengkeng merupakan salah satu daerah aliran sungai yang menjadi hulu dari Sungai Bengawan Solo. Sungai tersebut tergolong vital bagi kawasan Klaten Selatan. Beberapa waktu lalu, akibat banjir yang menerjang wilayah Klaten, air yang mengalir di Kali Dengkeng, meluap dan membanjiri lebih dari tiga kecamatan di Klaten. - Oleh : Heriyono Adi Anggoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sesuaikan komentar anda dengan topiknya, jangan menggunakan bahasa yang kasar, mengumpat, dll.