Adsentra

Jumat, Maret 27, 2009

Hujan disertai angin landa Cawas

Hujan lebat disertai angin kencang membuat warga Kedungampel ketakutan. Mereka trauma dengan bencana gempa bumi yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda tiga tahun lalu. "Banyak warga yang ketakutan, bahkan sampai ada yang nangis-nangis. Soalnya dulu gempa suasananya juga seperti ini," kata salah satu warga Kedungampel, Sunarto, saat dihubungi detikcom, Rabu (25/3/2009). Padahal, kata Sunarto, hujan-angin yang mengerikan itu terjadi hanya sekitar satu jam, sejak pukul 20.30 - 21.20 WIB, Kamis kemarin. Itu pun, lanjutnya, sudah membuat rumah-rumah warga mengalami kerusakan. "Genteng-genteng pada beterbangan," ujar Sunarto yang tinggal di Dusun Banjarsari, Desa Kedungampel, Kecamatan Cawas, Klaten, ini. Pohon-pohon yang berada di tepi jalan maupun di sekitar perumahan warga bertumbangan. Hingga pukul 07.30 WIB, listrik juga masih belum menyala alias padam. Warga masih pada keliling untuk melihat-lihat kondisinya bagaimana. Sisa-sisa kerusakan itu belum dibersihkan. Baliho-baliho Caleg banyak yang roboh ke badan jalan, sehingga mengganggu kenyamanan mobilitas para warga. Poster-poster yang sebelumnya terpasang di pohon-pohon, kini berceceran di tanah. "Pokoknya lepas dan morat-marit," ungkap Sunarto. Hingga pukul 07.30 WIB, sisa-sisa baliho dan poster itu belum dibersihkan. Sumber : Detikcom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sesuaikan komentar anda dengan topiknya, jangan menggunakan bahasa yang kasar, mengumpat, dll.